Nama Paser Tercoreng: Koni Soroti Aksi Galang Dana Atlet Renang

Insiden memalukan yang melibatkan aksi galang dana oleh atlet renang di lampu merah kembali mencoreng Nama Paser Tercoreng di mata publik, khususnya dalam kancah olahraga. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menyoroti serius kejadian ini, menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak seharusnya terjadi dan merusak citra pembinaan olahraga daerah yang seharusnya profesional.

Ketua KONI Paser, Katsul Wijaya, mengungkapkan kekecewaannya mendalam atas insiden yang membuat Nama Paser Tercoreng ini. Ia menegaskan bahwa aksi galang dana di jalanan sangat tidak etis dan tidak sesuai dengan standar pembinaan atlet. KONI Paser berkomitmen untuk mendukung atletnya, namun cara-cara seperti ini dianggap sebagai kemunduran dan tidak mencerminkan martabat seorang olahragawan.

Insiden ini terjadi ketika beberapa atlet renang junior terlihat mengumpulkan sumbangan di persimpangan jalan, lengkap dengan atribut olahraga. Video atau foto aksi ini kemudian viral di media sosial, memicu beragam reaksi negatif dari masyarakat yang prihatin, dan secara langsung membuat Nama Paser Tercoreng karena dianggap kurangnya perhatian terhadap atlet.

KONI Paser menduga bahwa aksi ini dilakukan tanpa sepengetahuan atau koordinasi dengan induk organisasi olahraga terkait. Mereka telah memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi masalah ini dan mencari tahu siapa yang menginisiasi kegiatan tersebut. Tujuan utamanya adalah mencegah terulangnya kejadian serupa yang bisa semakin merusak reputasi.

Katsul Wijaya juga menegaskan bahwa KONI Paser memiliki program dan anggaran untuk mendukung pembinaan atlet. Jika ada kendala finansial, seharusnya ada mekanisme yang tepat untuk mengajukan bantuan, bukan dengan cara yang merendahkan martabat atlet. Nama Paser Tercoreng ini harus segera dipulihkan dengan solusi konkret dan terarah.

Insiden ini menjadi cerminan bahwa masih ada celah dalam sistem pembinaan dan pendanaan olahraga di daerah. Penting bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder olahraga untuk memastikan bahwa atlet, terutama di tingkat junior, mendapatkan dukungan yang layak dan tidak terpaksa melakukan tindakan yang memalukan demi kelangsungan latihan mereka.

KONI Paser berharap kejadian ini menjadi pembelajaran berharga. Mereka berjanji akan memperketat pengawasan terhadap pembinaan atlet dan memastikan bahwa segala bentuk bantuan disalurkan melalui jalur resmi. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik dan membersihkan Nama Paser Tercoreng akibat insiden tersebut.