Kesalahan Renang Pemula: Hindari Lima Blunder Ini Agar Renang Lebih Efisien

Memulai olahraga renang adalah langkah awal yang bagus untuk mencapai Transformasi Fisik dan Kesehatan Mental yang lebih baik. Namun, banyak pemula sering kali merasa kelelahan dengan cepat atau stagnan dalam kemajuan mereka. Seringkali, masalahnya bukan pada kekuatan fisik, tetapi pada teknik yang kurang tepat. Menghindari Kesalahan Renang Pemula yang umum adalah kunci untuk membuka potensi kecepatan dan daya tahan Anda. Kesalahan Renang Pemula ini biasanya terkait dengan posisi tubuh di air dan mekanisme pernapasan. Dengan mengidentifikasi dan mengoreksi lima blunder mendasar ini, Anda dapat membuat sesi latihan Anda jauh lebih efisien, mengubah frustrasi menjadi peningkatan performa yang nyata.

Blunder 1: Mengangkat Kepala Saat Bernapas

Ini adalah Kesalahan Renang Pemula yang paling sering terjadi. Alih-alih memutar kepala ke samping dengan tenang, perenang pemula sering mengangkat kepala tinggi-tinggi di atas air. Gerakan vertikal ini segera menyebabkan pinggul dan kaki tenggelam. Ketika pinggul tenggelam, hambatan air (drag) meningkat drastis, memaksa Anda menggunakan energi dua kali lipat hanya untuk menjaga kecepatan. Solusinya adalah menjaga satu telinga dan goggle (mata) Anda tetap berada di dalam air saat mengambil napas. Ini sesuai dengan prinsip Rahasia Pernapasan Efektif, di mana kepala hanya berputar sedikit di bawah garis rambut.

Blunder 2: Menahan Napas di Bawah Air

Banyak pemula menahan napas saat wajah mereka berada di air, kemudian membuangnya dengan tergesa-gesa saat menoleh untuk mengambil napas baru. Ini adalah resep pasti untuk kelelahan. Otot akan kekurangan oksigen, dan penumpukan karbon dioksida membuat Anda cepat merasa sesak napas. Teknik yang benar adalah membuang napas secara perlahan dan konstan melalui hidung (dan sedikit mulut) saat wajah Anda di dalam air. Saat kepala berputar, paru-paru Anda seharusnya sudah kosong dan siap untuk mengambil udara segar dengan cepat.

Blunder 3: Tendangan Kaki Berlebihan (Kicking too much)

Pemula cenderung berpikir bahwa menendang kaki sekuat dan secepat mungkin akan membuat mereka maju lebih cepat. Kenyataannya, tendangan berlebihan yang berasal dari lutut (bukan pinggul) hanya membuang energi tanpa memberikan banyak daya dorong. Tendangan yang ideal harus dilakukan dari pinggul (hip-driven), menggunakan gerakan mencambuk yang kecil dan rileks. Kaki hanya bertugas menstabilkan tubuh dan sedikit mendorong maju. Untuk melatih tendangan yang benar, gunakan Peralatan Renang berupa papan luncur (kickboard) dan fokuskan pada Panduan Teknik Dolphin Kick yang dimulai dari inti tubuh.

Blunder 4: Jangkauan Lengan yang Terlalu Pendek

Dalam gaya bebas, sebagian besar daya dorong berasal dari tarikan air ( pull ) oleh lengan. Kesalahan Renang Pemula adalah menarik lengan keluar dari air terlalu cepat, sebelum menyelesaikan tarikan di belakang pinggul. Jangkauan lengan harus diperpanjang sejauh mungkin ke depan di atas air (extension) dan tarikan di bawah air harus ditekuk pada siku (seperti “kait”) untuk menghasilkan daya dorong maksimum, mirip saat Anda sedang mendayung.

Blunder 5: Posisi Tubuh yang Tidak Rata (Body Sinking)

Perenang pemula sering mengabaikan posisi streamline tubuh, membiarkan pinggul dan kaki mereka tenggelam ke bawah (membentuk posisi “V”). Untuk mengurangi hambatan, Anda harus menjaga kepala, bahu, pinggul, dan tumit Anda sedatar mungkin di permukaan air. Instruktur renang Bapak Bambang Wijaya di Kolam Renang Umum Jakarta Timur, dalam sesi pengajaran pada Sabtu, 14 Februari 2026, menunjukkan bahwa dengan menekan dada sedikit ke bawah dan menjaga pandangan mata ke dasar kolam (sekitar 1-2 meter ke depan), posisi tubuh akan menjadi lebih tinggi dan lebih sejajar, mengurangi drag hingga 15-20%.